Total Tayangan Halaman

Rabu, 09 Januari 2013

partai gagal nyapres

Jakarta - Partai Gerindra harus berjuang keras meraih suara signifikan di Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Kalau tidak, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa gagal nyapres. Apakah Prabowo mau kembali menjadi cawapres seperti di Pilpres 2009 lalu?

"Saya kira memperberat peluang Pabowo jika suara Gerindra di bawah 7 persen dan syarat pencapresan masih 20 persen suara Pileg," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif lembaga survei Indo Barometer, M Qodari, kepada detikcom, Rabu (9/1/2013).

Peluang Prabowo nyapres hanya terbuka bila Gerindra berhasil mendapat suara signifikan, atau berhasil menggaet parpol kelas menengah untuk koalisi. Namun tren politik saat ini parpol tengah tak mau berspekulasi dan memilih merapat partai besar untuk menunggu jatah menteri.

"Karena peluang Prabowo Subianto hanya terbuka bila partai-partai menengah bisa dikumpulkan. Dengan kondisi sekarang, kemungkinan partai-partai menengah itu akan merapat ke partai besar," katanya.

Karena itu pencapresan Prabowo pada prinsipnya, menurut Qodari, sangat tergantung hasil Pileg Gerindra. Sementara persaingan Pemilu 2014, dengan masuknya Partai Nasional Demokrat (NasDem), menjadi semakin sengit.

"Akhirnya partai-partai menengah habis dan nasib Prabowo Subianto hanya akan seperti tahun 2009: gagal nyapres," prediksinya.

Saat dikonfirmasi terpisah Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap optimismenya. Dia memahami persaingan menuju Pileg 2014 cukup berat, namun Gerindra akan bekerja keras menyukseskan pencapresan Prabowo. "Gerindra menang, Prabowo presidenlah," kata Muzani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar