Gede Pasek Suardika
Jakarta - Mantan Bendahara Umum
Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin menuding mantan anggota Komisi X DPR
dari FPD Gede Pasek Suardika terlibat urusan uang Hambalang. Pasek
menampik tudingan ini.
Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini
memeriksa Pasek yang kini menjabat Ketua Komisi III DPR. Pasek membantah
semua tudingan Nazaruddin.
"Nggak benar omongan Nazaruddin. Dulu
saya dibilang terima Rp 100 miliar terus Rp 25 miliar, sekarang berapa
lagi? Cek saja rekening saya ada berapa, saya kan bukan pengusaha," kata
Pasek saat berbincang dengan detikcom, Selasa (8/1/2013).
Pasek
menuturkan Nazaruddin tak akan berhenti menyerang Partai Demokrat.
"Karena dia jengkel saja setiap dia nyerang gagal terus," katanya.
Sebelumnya
diberitakan M Nazaruddin menyakini Pasek yang mengurus uang panas
proyek Hambalang. "Dia juga ketua yang membidangi olahraga di partai,"
sebut Nazar sebelum mengikuti persidangan sebagai saksi Neneng Sri
Wahyuni di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Dia
menyakini dalam posisi sebagai ketua bidang olah raga, maka pasti Gede
Pasek Suardika terlibat. Penyidik KPK menurut dia sudah memiliki bukti
peran mantan koleganya tersebut dalam proyek Hambalang. "Pasek ada
terlibat dengan urusannya uang-uang Hambalang," tuturnya.
Suami
Neneng ini kembali menyebut duit diduga hasil korupsi Hambalang
digunakan Anas untuk pemenangan kursi Ketum PD dalam Kongres Mei 2010
lalu. "Anas kan habisnya di kongres Rp 130 miliar yang Rp 50 miliarnya
dari Hambalang. Rp 50 miliar lagi tadi dibagi ke Menpora, Mirwan Amir,
Pak Mukhayat dan Wafid. Setelah Hambalang kontrak ada pencairan. Nah
inilah yang dibagi-dibagi ke temen-temen komisi X," papar Nazar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar