Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melansir sepanjang 2012 terdapat 329
TKI yang meninggal dunia. Saudi Arabia merupakan negara tertinggi angka
kematian TKI.
Ketua BNP2TKI, Jumhur Hidayat, memaparkan jumlah TKI yang meninggal di
kawasan Timur Tengah sebanyak 184 orang yang terdiri dari penempatan
untuk negara Yordania 13 orang, Uni Emirat Arab 20 orang, Saudi Arabia
110 orang, Suriah 13 orang, Kuwait 5 orang, Qatar 12 orang, Oman 7
orang, Bahrain 2 orang, Irak 1 orang, dan Mesir 1 orang.
Kemudian untuk TKI yang meninggal dikawasan Asia Pasifik, lanjut Jumhur,
mencapai 145 orang yang terdiri dari Taiwan 38 orang, Hongkong 7 orang,
Malaysia 61 orang, Kongo 1 orang, Thailand 2 orang, Singapura 8 orang,
Korea 10 orang, Brunei Darusalam 10 orang, Jepang 1 orang, USA 1 orang,
Yunani 1 orang, Colombo 2 orang, Argentina 2 orang, dan Italia 1 orang.
"Maka total kedua kawasan tersebut sebanyak 329 orang TKI yang
meninggal," ujar Jumhur kepada wartawan saat jumpa pers capaian kinerja
pelayanan BNP2TKI diauditorium BNP2TKI, Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Menurut dia penyebab TKI yang meninggal di luar negeri
bermacam-macam, ada yang disebabkan oleh kecelakaan kerja dan sakit,
meski ada juga yang disebabkan oleh pembunuhan.
"Soal yang meninggal itu memang campuran kecelakaan kerja dan sakit.
Kalau yang dibunuh itu kan terlaporkan dan itu memang ada beberapa
kejadian," pungkasnya.
Sementara terkait upaya pencegahan yang dilakukan, dia mengaku sudah
berupaya diantaranya melalui Balai Latihan Kerja (BLK) untuk
mengingatkan TKI saat berada di luar negeri utnuk selalu waspada.
"Kita sudah memberi jalan untuk menghindari hal seperti itu jangan
keluar malam, jangan ke night club, jangan pacaran dengan orang tidak
jelas. Kita sudah lakukan itu ada BLK. Tapi tetap saja ada beberapa
orang yang tidak menuruti," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar