Total Tayangan Halaman

Rabu, 14 November 2012

kleptomania

A. Pengertian
Kleptomania (bahasa Yunani: κλέπτειν, kleptein, “mencuri”, μανία, “mania”) adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri, tidak dapat menahan keinginan untuk mengumpulkan atau menimbun barang. Orang dengan kelainan ini terdorong untuk mencuri barang-barang, umumnya barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya. Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.
Ketidak mampuan seseorang menolak dorongan berulang untuk mencuri barang barang yang seebenarnya tidak diperlukan untuk kegunaan pribadi atau yangdicuri bukan karena?nilai uangnya. Tindakannya mengikuti pola tertentu yaitu merasakanketegangan tepat sebelum mencuri dan diikuti rasa puas atau lega saat pencuriandilakukan (Mc. Elroy dan Arnold, 2001)
Kleptomania pertama kali diakui secara resmi di Amerika Serikat sebagai gangguan mental pada tahun 1960 dalam kasus negara bagian California oleh Douglas Jones.. Dari semua melaporkan mengutil, kurang dari 5% yang benar-benar dilakukan oleh kelainan kleptoman. Kleptomania iacspenyebab tidak diketahui, walaupun mungkin mempunyai komponen genetik dan dapat ditularkan di antara kerabat tingkat pertama. Ada juga tampaknya menjadi kecenderungan yang kuat untuk kleptomani untuk hidup berdampingan dengan obsesif-compulsive disorder, bulimia nervosa, dan depresi klinis.
Sebagian besar pengidap kleptomania berjenis kelamin wanita, Sebuah penelitian di Stanford University mengungkap, 62,5 persen penderita kleptomania adalah perempuan sementara 37,5 persen sisanya adalah laki-laki. Usia rata-rata saat didagnosis positif mengidap gangguan kejiwaan ini adalah 45,6 tahun. Penyakit ini umum muncul pada masa puber dan ada sampai dewasa. Pada beberapa kasus, kleptomania diderita seumur hidup.  Sedangkan untuk  anak-anak sulit memvonis apakah seseorang itu kleptomania.
Karena kadang-kadang anak-anak belum mengerti batasan norma benar atau salah, mereka juga belum paham tentang kepemilikan apakah ini punya saya atau orang lain yang tidak boleh diambil sembarangan. Kasus-kasus klepto pada anak-anak biasanya hanya dipandang sebagai kenakalan anak-anak biasa. Pada orang dewasa, apalagi orang terkenal kasus ini bisa berdampak pada rusaknya nama baik. Sensasi ketegangan yang dialami ketika mencuri lebih mendominasi mereka daripada hasrat memiliki benda tersebut. Secara finansial mereka mampu membeli benda-benda tersebut. Namun ketegangan yang mereka rasakan ketika melakukannya itulah sesungguhnya yang membuat mereka mengulang perbuatan tersebut.
B. Ciri – ciri Kleptomania
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders- DSM IV-TR (text revision) terbitan American Psychiatric Association (Edisi ke IV, 2000):
1. Pengulangan mencuri benda-benda yang tidak dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan atau kadang benda-benda itu diberikan untuk orang lain. Benda-benda yang diambil adalah benda-benda yang tidak mempunyai nilai, tidak berharga.
2. Peningkatan dorongan secara terus-menerus sebelum mencuri
3. Timbul rasa senang ketika mencuri berhasil dilakukan
4. Proses mencuri tersebut tidak dimotivasi oleh rasa marah atau keinginan untuk balas dendam dan tidak disebabkan oleh delusi dan halusinasi
5. Perilaku tersebut tidak disebabkan oleh conduct disorder, manic episode pada gangguan bipolar, atau gangguan kepribadian antisosial.
6. Orang kleptomania biasanya akan mengalami stress sebelum mengambil dan juga dia tidak mempunyai rasa bersalah.
7.  Umumnya Penderita Mampu Membeli Barang Yang Dia Curi.
8. Penderita Akan Merasa Tegang Saat Melihat Barang Yang Dia Inginkan Dan Sesaat Sebelum Mengambulnya.Setelah Berhasil Ia Akan Merasa Senang Dan Lega.
9. Penderita mengambil barang secara spontan dan tanpa strategi serta langkah yang rumit,naja seringkali ia meninggalkan jejak dan jejak tersebut justru mengarah ke pelaku tunggal yaitu ia sendiri.
6. Penderita tidak merasa bersalah setelah mengambil barang tersebut,bahkan ia akan berani memakainya di depan si pemilik asli,tetapi ada pula yang menyembunyikan atau malah mengembalikannya.
Perbedaan Kleptomania dan Pencuri
1. Penderita kleptomania mencuri barang yg kurang beharga,sedangkan pencuri mengambil barang beharga.
2. Penderita kleptomania akan menyimpan barang yg dicurinya terkadang mereka juga akan lupa terhadap barang barang tersebut.kalau pencuri begitu dapat barang yg dicurinya klau bukan untuk di pakai untuk dirinya sendiri, biasanya mereka akan menjualnya demi sejumlah uang.
3. Penderia kleptoimania ketika akan mencuri barang,tidak berniat jahat sedangkan pencuri ketika mengambil barang pasti berniat jahat.
4. Penderita kleptomania tidak memperhatikan keadaan sekitar ketika akan mencuri barang sedangkan  pencuri akan mengambil waktu yg tepat ketika akan mencuri
5. Orang klepto tidak mau mngaku dirinya klepto,tetapi pencuri kadang kadang mengakui dirinya klepto
C. Faktor Penyebab Kleptomania
Penderita itu tidak merencanakan melakukan aksi mencuri. Dorongan untuk melakukan itu muncul secara tiba-tiba. Setelah menyadari keadaannya, pada umumnya mereka yang melakukan tindakan ini merasa malu dan jarang melaporkan perilakunya ini. Apa yang menyebabkan keadaan ini, belum diketahui secara pasti. Ada yang menduga dari pandangan psikodinamika karena ada pertahanan melawan impuls, keinginan, konflik atau kebutuhan yang menakutkan di alam bawah sadar. Impuls atau keinginan ini merupakan refleksi motif seksual atau masochistic (kesenangan karena menderita) dan tindakan mencuri merupakan pengeluaran impuls yang menunjukkan mekanisme narsisistik individu yang mudah dikritik untuk mencegah pengecilan diri.penyebab lainnya adalah :
1. Kejadian traumatis,atau kehilangan yang membuatnya terpukul.
2. Bentuk pemberontakan terhadap suatu system.
3. Kerusakan otak dan keracunan CO(karbon monoksida).
4. Jumlah cairan otak serotonin yang tidak normal.
Kurangnya kasih saying ketika masa kanak-kanak pun dapat menjadi penyebab timbulnya kleptomania, Psikolog dari Rumah Sakit Pondok Indah Roslina Verauli M.Psi menjelaskan kalau kleptomania umumnya disebabkan oleh kurang harmonisnya hubungan seseorang dengan keluarga. Misalnya, anak kecil yang kurang mendapat perhatian atau kontrol dari orangtuanya.
Kebanyakan penelitian menyokong pendapat bahwa seseorang dengan kleptomania mempunyai keruwetan dan disfungsi pada masa kanak-kanaknya. Dorongan mencuri adalah usaha untuk mengembalikan kekurangan pada masa kanak-kanak dini ini. Kleptomania sering ditemukan merupakan bagian dari spektrum gangguan afektif, atau memperlihatkan gejala obsesif kompulsif termasuk kompulsif dalam mencuci tangan, membersihkan, memeriksa, mengumpulkan dan membeli sesuatu atau gangguan makan terutama bulemia. Kleptomania erat hubungan dengan sistem serotonergik.
Kleptomania adalah penyakit kronik, umumnya dimulai pada akhir remaja dan kemudian berlanjut beberapa tahun kemudian.
D. Cara Mengatasi Kleptomania
Berdasarkan pemahaman bahwa gangguan ini disebabkan masa kecil yang tidak terpuaskan yang bisa menimbulkan kegelisahan atau depresi, banyak spikiater mencoba memberikan obat anti-sedih. Namun banyak yang menyembuhkan penderita dengan melakukan pendekatan psikoterapi dengan cara memperbaiki perilaku atau mengubah cara pemahaman penderita mengenai dirinya. Sebenarnya kleptomania bisa di obati obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit obsesif-kompulsif,anti depresi seperti PROZAC,PAXI atau ZOLOFF.Penyembuhan dengan pendekatan psikoterapi dengan orientasi pemahaman memerlukan waktu panjang bisa 2-3 tahun. Ada baiknya dilakukan pendekatan untuk mengenal dirinya melalui meditasi. Dengan meditasi, penderita diajar untuk memusatkan pikirannya. Bila ia bisa melakukan pemusatan pikiran dan kemudian ia bisa tidur nyenyak, maka keseimbangan yang diperoleh ini akan meningkatkan fungsi sistem yang ada dalam tubuhnya. Sistem saraf otonom, sistem daya tahan tubuh dan sistem hormonal akan bekerja bersama-sama dalam keadaan seimbang yang mempengaruhi sistem neurotransmiter. Keseimbangan neurotransmiter ini akan meningkatkan kesadaran anak yang menyebabkan adanya pemahaman diri. Jika dengan dirinya sendiri ia belum mampu untuk memahami dirinya dan mengontrol dirinya, maka anak perlu ditangani oleh psikiater untuk mendapatkan psikoterapi meditasi sehingga proses pemahaman bisa diperoleh lebih cepat.
Jika permasalahannya lebih banyak disebabkan oleh masa kecil yang tidak terpuaskan, maka memperbaiki trauma masa lampau sangat membantu anak memahami dirinya. Anak akan dibawa untuk merasakan apa yang terjadi waktu kanak-kanak dan menyelesaikan permasalahannya itu. Kalau permasalahan waktu kecil sudah dipahami seumur munculnya masalah itu, maka diharapkan editing sejak mulai adanya permasalahan sampai ke keadaan sekarang akan terjadi secara otomatis yang dilakukan oleh sendiri dirinya. Dengan anak ini melakukan meditasi selama 10 menit setiap hari dua kali, diharapkan disiplin diri sudah terbentuk, pengontrolan diri sudah terlatih sehingga munculnya impuls untuk mencuri bisa segera disadari dan dicegah untuk bertindak.
Terapi yang digunakan dalam penyembuhan kleptomania adalah cognitive-behavioral therapy (CBT), terapi keluarga, terapi psikodinamika, self-group therapy dan rational emotive therapy. Pada CBT individu diharapkan dapat mengindentifikasi perilaku yang salah, pikiran negatif dan mengubah pikiran dan perilaku tersebut secara lebih sehat. Pada cognitive-behavioral therapy dan rational emotive therapy diberikan beberapa perlakuan seperti covert sensitization, dimana individu direkam secara diam-diam ketika melakukan pengutilan, hasil rekaman tersebut akan diperlihatkan kepada individu dengan pengarahan konsekuensi sosial terhadap perilakunya itu. Aversion therapy merupakan sesi dimana individu berusaha mengatur pernafasan secara tepat, menahan nafas untuk beberapa saat ketika rasa tidaknyaman muncul yang diakibatkan oleh dorongan-dorongan tersebut kembali muncul.
E. Kesimpulan
Kleptomania (bahasa Yunani: κλέπτειν, kleptein, “mencuri”, μανία, “mania”) adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri, tidak dapat menahan keinginan untuk mengumpulkan atau menimbun barang. Orang dengan kelainan ini terdorong untuk mencuri barang-barang, umumnya benda-benda yang sedikit atau tidak ada nilai yang signifikan, seperti pena, klip kertas, pita, kerucut lalu lintas, tanda-tanda, maskara dan mainan kecil. Beberapa kleptomaniacs bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan pencurian.
Terapi yang digunakan dalam penyembuhan kleptomania adalah cognitive-behavioral therapy (CBT), terapi keluarga, terapi psikodinamika, self-group therapy dan rational emotive therapy. Pada CBT individu diharapkan dapat mengindentifikasi perilaku yang salah, pikiran negatif dan mengubah pikiran dan perilaku tersebut secara lebih sehat.
Tips Menghindari Kleptomania : Menanamkan konsep kepemilikan, Membiasakan bersikap jujur, Menjadi teladan, No labelling. Jangan kacaukan upaya perbaikan sikap anak dengan mengungkit-ungkit peristiwa pencurian yang telah dia lakukan, Ingatkan bahwa selalu “ada yang Maha Melihat”. Dengan memberikan pendidikan agama sejak dini, kita bisa memasukkan konsep Ketuhanan dan mengingatkan anak bahwa dimanapun mereka berada, tidak akan pernah sendirian karena Tuhan selalu melihat apa saja yang mereka lakukan. Dan Tuhan akan menyayangi anak-anak yang berbuat baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar