1. Kutil Biasa (Veruka Vulgaris)
Kutil biasa (veruka vulgaris) disebabkan oleh HPV tipe 2 dan 4,
paling sering timbul pada jari-jari, dorsum tangan, daerah paronikia,
wajah, lutut dan siku. Lesi berupa papula berbatas tegas dengan
permukaan kasar, keratotik dan tidak teratur. Jika permukaan diiris,
sering terlihat titik hitam multipel yang menunjukkan lengkung kapiler
dermis yang mengalami trombosis. Kutil periungual sering kali terasa
nyeri dan dapat menyebar ke bawah lempeng kuku, memisahkannya dari dasar
kuku.
2. Kutil Plantar
Kutil plantar, meskipun serupa dengan kutil biasa, kutil ini
disebabkan oleh HPV tipe 1 dan biasanya disertai warna kemerahan pada
permukaan telapak kaki karena tekanan berat badan terus menerus. Kutil
ini mungkin terasa nyeri. Lesi serupa juga dapat terjadi pada telapak
tangan. Lesi ini berbatas tegas, seringkali dalam lingkaran kalus yang
tebal. Permukaan materi keratosis kadang-kadang harus diangkat sebelum
kelompok kutil dapat terlihat. Kebalikan dengan kalus, kutil
menghilangkan kerutan normal kulit.
3. Kutil Mosaik
Beberapa kutil dapat bersatu membentuk plak besar,hal ini dinamakan kutil mosaik.
4. Kutil Datar (Veruka Plana)
Disebabkan oleh HPV tipe 3 dan 10, yaitu berupa papula keratosis
minimal, sedikit meninggi yang biasanya berukuran 3 mm dan memiliki
warna yang bervariasi dari merah muda ke coklat. Kutil ini terjadi
secara profus pada wajah, lengan, dorsum tangan dan lutut. Penyebaran
lesi multipel sepanjang garis trauma kulit merupakan tanda diagnostik
yang berguna. Lesi dapat tersebar pada daerah janggut oleh pencukuran
dan dari garis rambut sampai ke kulit kepala karena penyisiran. Epidermodysplasia verruciformis,
disebabkan terutama oleh HPV tipe 5 dan 8, muncul berupa papula
verukosa multipel, difus. Sekitar 25% kasus bersifat familiar, terjadi
karena pewarisan autosom resesif atau terkait X dan 3-10% penderita
disertai karsinoma sel skuamosa pada kulit yang terkena paparan sinar
matahari.
5. Kutil Genital
Infeksi HPV genital terjadi hampir 40% remaja dengan perilaku seks
aktif, paling sering sebagai akibat infeksi HPV tipe 6, 11, 16 dan 18. Condylomata acuminata
(kutil membran mukosa) merupakan lesi papilomatosa, membasah, seperti
daging yang terjadi pada mukosa perianal. Kadang-kadang kutil ini dapat
menyumbat meatus uretra atau introitus vagina. Karena
terletak pada daerah lipatan, lesi ini menjadi membasah dan tergesek.
Jika tidak diterapi, kondilomata berproliferasi dan menjadi menyatu,
pada suatu saat membentuk massa besar seperti kembang kol.
Lesi juga dapat terjadi pada bibir, gusi, lidah dan konjungtiva.
Kutil genital pada anak-anak dapat terjadi sebagai akibat penganiayaan
seksual; setelah inokulasi pada saat lahir melalui jalan lahir atau
penyebaran insidental dari kutil kulit.Pada sebagian besar kutil genital
pada anak-anak biasanya diisolasi tipe HPV dari kutil kulit. Infeksi
HPV pada serviks merupakan faktor resiko utama untuk berkembang menjadi
karsinoma terutama jika infeksi disebabkan oleh HPV tipe 16 atau 18. Papilloma laringeal (respirasi) berisi HPV yang sama dengan papilloma anogenital.
Penularan diduga terjadi dari ibu denga infeksi HPV genital ke neonatus
yang tanpa sengaja menghisap virus infeksi pada saat lahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar