Total Tayangan Halaman

Minggu, 22 September 2013

Filsafat cinta

  CINTA TAK SELALU BERAKHIR MANIS
 
Aku melangkah, meskipun aku tidak tau kemana kakiku akan membawa
Aku melangkah diantara hiruk pikuk dunia
Perasaanku semakin kacau dan tak tentu arah tujuan
Ini seharusnya tidak terjadi
Aku tidak boleh seperti ini
Ini bukan seperti aku yang kukenal
Aku harus kuat
Semua orang di jalanan mulai memandangiku dengan tatapan aneh
Seandainya mereka tahu apa yang baru saja terjadi padaku
Mereka tidak akan berani menatapku dengan tatapan semacam itu
Air mataku semakin deras mengalir seiring hatiku yang tersayat mengingatnya
Tidakkah dia tau betapa berartinya dia untukku?
Lalu mengapa dia tega melakukan semua ini
Seakan aku tak berarti apapun baginya
Apakah aku memang tidak pernah berarti apa- apa baginya?
Oh, Tuhan, mengapa dada ini terasa begitu sesak?
Apakah ini benar- benar terjadi?
Sekelebat bayangan tentang kejadian tadi kembali menghantui dan menamparku
Pagi tadi, ketika aku dengan riang gembira melangkah masuk ke gedung apartemen Darren
Dengan membawa sebotol wine untuk merayakan hari jadi hubungan kami
Dengan penuh senyum dan percaya diri, aku melangkah
Tidak terbayangkan hal yang akan terjadi selanjutnya
Tidak pernah terpikir hal yang kulihat itu mungkin terjadi
aku membuka pintu apartemen Darren dengan kunciku sendiri yang diberikan olehnya
lalu aku mendengar suara wanita saat ku langkahkan kakiku ke dalam apartemen itu
apa ini.. apa yang terjadi
aku mencoba berpikir positif
aku berusaha meredam semua kecurigaanku
sampai kudengar sebuah kalimat yang membuyarkan semua usahaku
“baiklah, ini semua diluar dugaanku, aku tidak pernah menyangka ini akan terjadi. Ini luar rencana kita”
Itu suara Darren!
Lalu terdengar isak tangis seorang wanita
“sudah, hentikan tangismu itu. Aku mencintaimu, dan aku akan meninggalkan Carissa, demi kamu, demi cinta kita.. Rena”
Keterkejutan dan amarahku tidak dapat tertahan lagi
Air mata mulai menetes, bibirku gemetar menahan luapan emosi yang begitu besar
Lalu ku hampiri mereka, sejuta kata yang hendak kukatakan, berakhir hanya dalam benakku saja
Aku terlalu terkejut untuk bisa memaki mereka satu per satu
Air muka mereka menunjukkan betapa terkejutnya mereka melihatku disana
Cukup! Aku tidak tahan lagi!
Ku hempaskan botol wine itu ke lantai
Wine yang membuatku menghabiskan waktu satu jam untuk memilih wine terbaik untuk acara ini
Darren tergagap hendak menjelaskan
Aku hanya berakhir mengangkat telapak tangan kananku, memintanya berhenti bicara
Aku tidak ingin mendengar semua sampah ini
Aku berhenti melangkah, terduduk jatuh dipinggir jalan
Berusaha merangkai kembali hatiku yang berkeping- keping dihempas kenyataan
Lalu amarah menyusupi pikiranku
Dia,  Rena, sahabatku sendiri, oh tidak, mantan sahabatku!!
Beraninya dia merebut Darren, orang yang benar- benar kucintai!!
Demi Tuhan dia adalah tunanganku!!
Sahabatku yang telah kupilih untuk menjadi pendampingku di pernikahanku mengkhianatiku
Ini benar- benar di luar akal sehat
Apakah hal semacam ini mungkin terjadi?
Merusak dan mengakhiri hubungan kami di hari jadi kami
Luar biasa
Segala hal yang sudah kurencanakan dengan baik
Kehidupanku bersama Darren yang sudah ada di depan mata
Rencana pernikahan yang tinggal beberapa bulan lagi
Semua hancur lebur begitu saja
Tidak dapat lagi rasanya hatiku memaafkannya
Mengapa mereka harus menghancurkan hidupku seperti ini?
Apa yang harus ku katakan pada orang tuaku, teman- temanku?
Hubungan yang selama ini aku banggakan, yang selama ini aku jaga
Aku tidak pernah menyangka perselingkuhan ini terjadi
Aku bahkan lebih tidak menyangka lagi bahwa ini semua terjadi diantara tunangan dan sahabatku
Beraninya mereka menusukku dari belakang
“CARISSA!!!”
Belum selesai aku memaki mereka dalam hati
Kudengar sebuah suara kencang yang membuyarkan pikiranku
Aku menoleh melihat siapa yang memanggilku begitu kencang
Dia!!
Mengapa dia ada disini?!
Dia, dan wanita itu!
Ah, cukup sudah
Aku tidak tahan lagi dengan semua omong kosong ini!!
Untung apa pula mereka mengejarku
Toh aku tidak akan pernah sudi memaafkan mereka
Tidak, tidak setelah apa yang terjadi ini
Kupaksa tubuhku yang sudah letih untuk berlari lagi
Aku masih tidak tahu kemana aku akan pergi
Yang jelas, jauh dari mereka
“CARISSA TOLONG JANGAN PERGI LAGI!!”
Suara Darren kembali menggelegar
“Carissa, maafkan aku, maafkan aku”
Wanita jalang itu ternyata masih punya muka untuk bicara denganku
Huh
Simpan saja semua maafmu, aku tak butuh semua itu
Darren dan Rena masih mengejarku
2 orang yang pernah menjadi orang terdekatku
Sekarang menjadi 2 orang yang menghancurkan hatiku dalam sekejap mata
2 orang yang benar- benar aku percaya
Jika saja aku tahu ini semua mungkin terjadi, aku tidak akan pernah membiarkan mereka punya celah untuk mengkhianatiku
Yah, ini memang salahku juga, aku menaruh terlalu banyak kepercayaan pada mereka
Kepercayaan yang akhirnya mereka salahgunakan!!
Aku telah memberikan segalanya pada Darren, mengapa dia masih tega mengkhianatiku?!
Apa salahku sehingga dia sampai hati menyakitiku sedemikian rupa?
Aku sadar pikiranku memperlambat langkahku
Tapi aku tidak sadar seberapa lambat itu sampai Darren berhasil meraih tanganku
Kutepis tangannya
Seluruh persiapan pernikahan yang sudah kurancang
Ketika hari bahagia itu tinggal 2 bulan lagi, dan dia masih tega melakukan semua ini
Aku tidak habis pikir
8 tahun kita sudah bersama, dan dia masih juga tega?!
Aku tidak percaya ini
Rena, sahabatku sejak masih di bangku SMA
Dia yang tahu perjuanganku dan Darren dari awal
Dia yang membantuku selama ini merancang pernikahan ini
Dia yang begitu bahagia mendengar kabar pertunangan dan rencana pernikahanku
Dia juga tega
Darren, yang sudah dengan bangga kuperkenalkan kepada orang tuaku padahal kami baru 1 bulan berpacaran
Darren yang dengan sekejap mata mencuri hati orang tuaku
Darren yang selama ini menjadi “pangeran berkuda putihku”
Dia yang terlihat begitu sempurna.. ternyata hanya seorang munafik!
Seorang pembohong besar!
Aku sudah tidak sanggup lagi bertanya berapa lama mereka telah melakukan ini
Terlalu menyakitkan untuk kupertanyakan
Ini sudah lebih dari cukup untuk menjadi alasanku mengakhiri hubungan dengan mereka
Mereka masih berteriak- teriak memanggil namaku ketika aku akan menyebrang jalan
Aku sudah tidak ingin menggubris mereka
Aku sudah setengah jalan
Lalu Rena berteriak, “Carissa, maafkan aku, aku mencintai Darren! Dan aku hamil!!”
Aku tersentak
Shock
Seketika itu juga aku menoleh
Ingin rasanya aku merenggut wajah sok bersalah dan air mata buayanya
Tapi sebelum dapat kulakukan, sebuah mobil box datang dengan kecepatan tinggi dan merenggut nyawaku lebih dulu
Aku masih tersadar ketika nyawaku memudar
Aku melihat Darren dan Rena berusaha menyadarkanku
Untuk apa lagi mereka berusaha menyadarkanku
Sudah, biarkan aku pergi
Sudah cukup
Aku tidak sanggup lagi
Dalam sekaratku, aku masih mengumpulkan tenaga untuk menepis tangan mereka
Aku bahkan tidak lagi sudi disentuh mereka
Kudengar Darren berulang kali mengucap maaf
Dan Rena hanya menangis tersedu- sedu entah untuk apa
Lalu semuanya berubah gelap
Aku tidak menyangka detik- detik akhir hidupku akan berakhir begitu tragis
Aku kehilangan segalanya pada saat- saat terakhir hidupku
Tunanganku yang adalah calon suami idamanku
Rencana masa depan yang sudah kurancang sedemikian rupa
Rumah indah di pinggir kota yang sudah kudesign dengan sedemikian indah
Rencana pernikahan yang sudah rampung
Sahabatku sejak SMA
Ini hari terakhir, sekaligus hari terburuk dalam hidupku
Hari jadi ke 8 hubungan kami yang berakhir tragis
Sahabat terbaik yang akhirnya mengkhianatiku
Tunanganku menghamili sahabatku sendiri
Aku ingin semuanya segera berakhir
mereka pasti senang dengan kepergianku
toh setelah ini tidak akan ada yang mengganggu mereka lagi
tidak ada yang akan menentang hubungan mereka
dan tidak akan ada yang mereka khianati
dan tidak akan ada aku yang menjadi korban atas hubungan mereka
hanya mereka dan Tuhan yang akan tahu
dan alasan kematianku, akan menjadi sebuah misteri
tanpa ada seorang pun yang tahu
yang mereka tahu, aku adalah korban kecelakaan lalu lintas
yang mereka tau, hanya jasadku yang remuk redam
bukan hatiku yang telah berubah lebih dari berkeping- keping
bukan perasaan kecewa, amarah, kesedihan dan rasa depresi yang mendalam
mungkin ini yang terbaik
mungkin kepergianku ini adalah jawaban dari semuanya
toh aku tidak akan merasakan sakit hati ini lagi
dan mereka akan bahagia tanpa ada aku sebagai penghalang
orang- orang mulai berkerumun menonton aku yang tergeletak tak bernyawa di tengah jalan
mereka mulai berasumsi tentang alasan kematianku
banyak yang berkata bunuh diri
bukan
aku dibunuh
dibunuh oleh kemunafikan, kebohongan, dan perselingkuhan Darren dan Rena
harusnya aku sempat mengucapkan kata terakhir kepada mereka
selamat, selamat atas kemenangan mereka
dan terlebih untuk Rena, selamat telah berhasil merebut tunanganku
tidak ada yang abadi di dunia ini, demikian pula cinta dan persahabatan
semuanya omong kosong!
Semuanya hanya tertutupi topeng yang entah kapan baru mereka singkap
Atau.. akan tersingkap seiring dengan waktu
Tidak semua kebaikan menang, dan tidak semua kejahatan kalah
hatiku berkeping- keping saat aku melangkah menuju cahaya terang itu
lalu semuanya menjadi tenang dan damai
semuanya telah selesai…
akhirnya…
By - Melisa Wijaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar